"Balong Keramat Darmaloka merupakan salahsatu bukti sejarah peninggalan para Wali ketika menyebarkan Agama Islam. Balong Keramat tersebut terdiri dari: Balong Ageung (Besar-red), Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang dan Balong Sumber Air Cibinuang. Balong Keramat Darmaloka bisa ditempuh dengan jarak satu kilo meter dari Wadukdarma ke arah barat-selatan, tepatnya di Desa dan Kecamatan Darma. Balong Darmaloka
yang dianggap kecil, pada kenyataanya berfungsi besar bagi kehidupan
luas. Kecuali menjadi sumber air bagi masyarakat sekitarnya, Darmaloka merupakan sumber air bagi Wadukdarma. Darmaloka dijadikan tempat berdomisili terakhir sekaligus tempat peristirahatan Syeh Rama Irengan."
“Kecil
jangan disangka tak berarti atau tak berfungsi. Disadari atau tidak,
yang kecil (sedikit) justru itulah sesuatu hal yang malah menarik. Dan
kalau tidak diperhatikan, yang kecil bisa jadi bahan penyakit. Karena
sesungguhnya dari hal yang kecil, “kebesaran” akan tercipta,” pendapat
Totong Hidayat (sekarang Pelaksana Obyek Wisata Wadukdarma), cucu sang
Kuncen (Juru Kunci) Balong Keramat Darmaloka, Wahyudin, melengkapi
keterangan kakeknya.
Sebagai
orang muda yang bakal memneruskan perjuangan leluhurnya, memelihara dan
mengelola kelestarian alam Darmaloka, Totong berpendapat: “Cerita
Balong Keramat Darmaloka bisa dikatagorikan kepada sebuah legenda.
Alasannya, tak ada bukti-bukti yang akurat untuk menguatkan unsur-unsur
sejarah awal terjadinya Balong tersebut. Sampai saat ini,” lanjut
Totong, “yang saya dapatkan hanyalah cerita dan cerita dari orangtua.”
Terlepas dari pendapatnya, Totong seorang Pegawai PDAM Kuningan (2008) yang berkantor oprasionalnya di sebelah timur Kawasan Obyek Wisata Wadukdarma, didampingi Wahyudin yang berusia sekitar 80 tahunan lebih, memberi keterangan, “Darmaloka bisa ditempuh dengan jarak satu kilo meter dari Wadukdarma ke arah barat-selatan. Ketinggian tempat tersebut + 700 m di atas permukaan laut (dpl). Luas areal keseluruhan sekitar tiga (3) HA, meliputi daratan dan luas kolam yang dikelilingi pohon-pohon tropis tinggi besar, 700 meter persegi.
Terlepas dari pendapatnya, Totong seorang Pegawai PDAM Kuningan (2008) yang berkantor oprasionalnya di sebelah timur Kawasan Obyek Wisata Wadukdarma, didampingi Wahyudin yang berusia sekitar 80 tahunan lebih, memberi keterangan, “Darmaloka bisa ditempuh dengan jarak satu kilo meter dari Wadukdarma ke arah barat-selatan. Ketinggian tempat tersebut + 700 m di atas permukaan laut (dpl). Luas areal keseluruhan sekitar tiga (3) HA, meliputi daratan dan luas kolam yang dikelilingi pohon-pohon tropis tinggi besar, 700 meter persegi.
Lebih
jauh Totong mengatakan, “Balong Darmaloka yang dianggap kecil, pada
kenyataanya berfungsi besar bagi kehidupan luas. Kecuali menjadi sumber
air bagi masyarakat sekitarnya, Darmaloka merupakan sumber air bagi
Wadukdarma.”
Balong Keramat Darmaloka merupakan peninggalan para Wali ketika menyebarkan Agama Islam. Balong Keramat tersebut terdiri dari: Balong Ageung (Besar-red), Balong Bangsal, Balong Beunteur, Bale Kambang dan Balong Sumber Air Cibinuang.
0 komentar:
Posting Komentar