Curug Sabuk berada di lereng Gunung Ciremai, Lembah Cilengkrang dan memiliki ketinggian terjunan air sekitar 35 m,
dengan aliran air yang cukup deras. Uniknya air dingin dari
curug itu menjadi hangat ketika mengalir di sela-sela bebatuan sungai
di bawahnya. Hal ini dikarenakan di sebelah aliran air dari curug sabuk ini,
terdapat beberapa sumber air panas. Bahkan warga membangun bak terbuka yang memuat sekitar 15 orang di
dalamnya untuk menampung air hangat tersebut.
Lokasi
Terletak di sebelah barat Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.Aksesbilitas
Terletak di sebelah barat Desa Pajambon, Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.Aksesbilitas
Berjarak 13,5 Km dari pusat Kota Kuningan. Jika datang dari arah Cirebon, sesampai di pasar Jalaksana (Pasar Krucuk), ada pertigaan ambil belokan ke kanan, jalanan agak menanjak karena mengarah ke lereng Ciremai. Selanjutnya untuk mencapai curug, harus berjalan kaki sekitar 1 jam melalui jalan setapak, dan menembus hutan gunung ciremai yang relatif masih alami.
Atau juga bisa langsung belok ke kanan dari pasar Kalapa gunung, menuju arah desa Pajambon yang jaraknya kurang lebih 2 km. Setelah ada di Desa Pajambon, bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata Kopi Gede, selanjutnya ke Curug Sabuk, yang jaraknya 600 meter.
Bagi yang menggunakan angkutan umum untuk sampai ke curug ini bisa menggunakan beberapa rute dan sarana transportasi. Diantaranya dari terminal Cirendang, melalui Desa Ragawacana, bisa juga menggunakan jasa ojeg.
Berjarak 13,5 Km dari pusat Kota Kuningan. Tempat ini bisa dicapai dari Desa Pejambon di Kecamatan Kramat Mulya. Dari Cirebon, perjalanan bisa ditempuh dengan angkutan umum ke arah Desa Kelapa Gunung dan naik ojek menuju ujung aspal Desa Pejambon arah Lembah Cilengkrang.
Dari ujung aspal Desa Pejambon, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 5 kilometer dari rumah penduduk ke bumi perkemahan Cilengkrang. Pada kilometer pertama jalur memang menanjak, tetapi pada kilometer selanjutnya relatif landai dan datar. Jalan tanah yang lebarnya sekitar 1 meter dan adanya penanda jalan yang menunjukkan arah ke bumi perkemahan membuat jalur lebih mudah ditemukan meski berbentuk setapak.
Di sepanjang jalur ini hamparan perkebunan warga masih ditemukan. Setelah menempuh perjalanan sekitar 3 km, sampailah di pintu masuk ekowisata Lembah Cilengkrang.
Fasilitas dan Akomodasi
Objek wisata dini telah dilengkapi dengan fasilitas : Pos Jaga, tempat parker, saung peristirahatan, kedai makan dan minum. Juga musholla dan toilet.
Objek wisata dini telah dilengkapi dengan fasilitas : Pos Jaga, tempat parker, saung peristirahatan, kedai makan dan minum. Juga musholla dan toilet.
0 komentar:
Posting Komentar